
Pendidikan anak usia dini tentunya berbeda dengan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Terdapat aspek perkembangan khusus yang harus dimasukkan dalam kurikulum anak usia dini, seperti:
- Nilai Moral dan Agama
Kedua nilai ini perlu diajarkan kepada anak sejak dini karena membantu mereka memahami perbedaan antara hal yang baik dan buruk. Pendidikan ini tentu dimulai di rumah dan disesuaikan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh setiap keluarga.
- Keterampilan Motorik dan Fisik
Di zaman modern ini, risiko keterlambatan perkembangan fisik dan motorik pada anak menjadi lebih besar karena kemungkinan mobilitas mereka terbatas oleh penggunaan gadget. Pendidikan yang efektif bagi anak harus menyediakan stimulus agar mereka aktif bergerak. Selain itu, sekolah juga dapat melatih motorik halus anak dengan berbagai kegiatan.
- Kognitif
Pendidikan kognitif untuk anak usia empat dan lima tahun tentu saja berbeda dengan pendidikan di tingkat SD, SMP, atau SMA. Di usia ini, pembelajaran tidak dilakukan melalui metode hafalan. Anak-anak membutuhkan benda nyata untuk membantu mereka memahami konsep yang abstrak, seperti dalam matematika di mana anak perlu melihat objek konkret untuk belajar berhitung.
- Sosio emosional
Aspek pendidikan ini sangat penting bagi perkembangan anak menuju tahap berikutnya. Pendidikan yang baik bagi anak muda akan mengajarkan mereka cara mengelola emosi dan berinteraksi dengan teman sebaya serta orang dewasa. Oleh karena itu, sekolah memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini.
- Seni
Aspek pendidikan anak usia dini yang perlu diajarkan selanjutnya adalah seni. Pembelajaran seni membantu anak mengembangkan kreativitasnya sehingga mereka dapat menghasilkan ide-ide baru yang menarik. Selain itu, mempelajari seni juga membantu anak menjadi lebih menghargai keindahan.
- Bahasa
Pendidikan pada masa anak-anak juga berperan dalam mengajar mereka berbicara. Keterlambatan dalam kemampuan berbicara menjadi kekhawatiran bagi orang tua masa kini, disebabkan oleh kurangnya interaksi dan paparan pada bahasa asing sebelum anak sepenuhnya menguasai bahasa ibu. Sekolah menjadi lingkungan yang tepat untuk mengatasi hal ini.